PENGERTIAN SOSIOLOGI DAN SEJARAH PENDIDIKAN SOSIOLOGI
BAB I
LATAR BELAKANG
Sejak manusia dilahirkan di dunia ini,
secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan
dengan hubungan-hubungan social yaitu hubungan antara manusia dalam
masyarakat. Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan
orang tua kemudian meluas hingga ketetangga.
Dalam hubungan sosial tersebut
terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup
berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat
tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah
yang berbeda pula.
Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste
Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di
Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang penulis kebanyakan konsep,
prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam sosiologi ber
asal dari
Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika social dan dinamika
social dan sosiologi.
RUMUSAN MASALAH
- Pengertian sosiologi
- Defenisi sosiologi berdasarkan para pakar
- Sejarah singkat sosiologi
TUJUAN
- Untuk mengetahui pengertian sosiologi
- Untuk mengetahui defenisi sosiologi berdasarkan para pakar
- Untuk mengetahui sejarah singkat sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Dan Sejarah Singkat Sosiologi Pendidikan
Secara harfiah atau etimologi
(definisi nominal), Sosiologi berasal dari bahasa Latin: Socius = teman,
kawan, sahabat, dan logos = ilmu pengetahuan. Sedangkan menurut
terminologi, definisi Sosiologi berdasarkan para pakar adalah sebagai
berikut :
- Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin Bertrand)
- Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. (Mayor Polak)
- Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum. (P.J. Bouwman)
- Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi).
Jadi kami selaku pemakalah dapat
menyimpulkan bahwa sosiologi itu adalah suatu ilmu yang mempelajari
suatu interaksi seseorang dengan orang lain dan lingkungan masyarakat.
Sekarang bagaimana dengan pengertian sosiologi pendidikan itu sendiri?
Mengenai pertanyaan diatas ada dua pendapat, yaitu :
- Menurut Prof. Dr. S. Nasution, MA. Mengatakan bahwa memberikan definisi sosiologi pendidikan tidak mudah. Para ahli pendidikan dan ahli sosiologi telah berusaha untuk memberikan definisi sosiologi pendidikan, namun definisi-definisi itu kebanyakan tidak terpakai oleh orang lapangan. Kesukaran untuk memperoleh definisi yang mantap tentang sosiologi pendidikan antara lain disebabkan :
- sukarnya membatasi bidang studi di antara bidang pendidikan dan bidang sosiologi.
- kurangnya penelitian dalam bidang ini, dan
- belum nyatanya sumbangannya kepada pendidikan umumnya dan pendidikan guru khususnya.
Pendapat yang kedua, para ahli memberikan pengertiannya, yaitu :
- Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.
- Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
- Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikana dalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
- Menurut F.G Robbins dan Brown, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
- Menurut E.G Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
- Menurut Drs. Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu
pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan
analisis atau pendekatan sosiologis.
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis
Sejarah Singkat Sosiologi Pendidikan
Sejak manusia dilahirkan di dunia ini,
secara sadar maupun tidak, sesungguhnya ia telah belajar dan berkenalan
dengan hubungan-hubungan social yaitu hubungan antara manusia dalam
masyarakat. Hubungan sosial out dimulai dari hubungan antara anak dengan
orang tua kemudian meluas hingga ketetangga.
Dalam hubungan sosial tersebut
terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan tersebut mencakup
berbagai budaya, nilai, norma dan tanggung jawab manusia, sehingga dapat
tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah
yang berbeda pula.
KESIMPULAN
- Sosiologi itu adalah suatu ilmu yang mempelajari suatu interaksi seseorang dengan orang lain dan lingkungan masyarakat. Sekarang bagaimana dengan pengertian sosiologi pendidikan itu sendiri?
- Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798
- Ciri-ciri sosiologi menurut Aguste Comte adalah sebagai berikut:
- Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
- Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.
- Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus
- Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.
Demikianlah contoh makalah mengenai
sosiologi, semoga dengan ini bisa memberikan hal yang positif untuk anda
dan juga khusus nya bagi saya, sekian dan terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar